Pengamat Ungkap Plus Minus Wacana Prabowo Subianto yang Ingin Tambah Kementerian

Muncul isu mengenai wacana Presiden terpilih, Prabowo Subianto yang bakal menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40.

Meski baru menjadi isu dan belum tentu benar, banyak orang yang sudah membicarakan mengenai penambahan jumlah kementerian ini.

Baca Juga: Jadi Wacana Prabowo, Pengamat Ungkap Presidential Club Bisa Jaga Silaturahmi Kebangsaan

Pengamat politik, Adrian Zakhary pun turut menyoroti hal tersebut. Adrian juga mengungkapkan plus minus mengenai wacana penambahan kementerian di periode Prabowo-Gibran nanti.

Adrian menilai penambahan kementerian bisa  mempercepat akselerasi kinerja sehingga para menteri bisa fokus ke satu hal.

"Penambahan kementerian jika dilaksanakan dengan baik bisa mempercepat akselerasi kinerja para menteri, sehingga mereka bisa fokus ke satu hal di dalam kementerian tersebut," ungkap Adrian Zakhary.

Direktur Strategis Pusat Penerangan Politik (Puspenpol) itu mengatakan Prabowo-Gibran harus menyiapkan secara matang mengenai penambahan kementerian tersebut, mulai dari anggaran hingga sosok yang tepat untuk mengisi kementerian baru tersebut. 

Jika tidak, ditakutkan akan menjadi permasalahan yang besar sehingga mengganggu kinerja dan juga program kerja Prabowo-Gibran maupun kementerian-kementerian lain.

"Pak Prabowo dan Mas Gibran juga harus mempersiapkan secara matang jika ingin melakukan penambahan kementerian, seperti persiapan anggaran hingga sosok menterinya. Jika tidak, dikhawatirkan akan mengganggu program-program Presiden hingga kementerian lainnya," sambung Adrian Zakhary.

Adrian Zakhary masih menaruh harapan yang besar untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran nanti. Dirinya berharap Prabowo-Gibran bisa menjadi pemimpin yang amanah, jujur dan adil dan terus melanjutkan visi Indonesia Maju.

Baca Juga: MK Tolak Gugatan Pilpres 01 dan 03, Adrian Zakhary Harap Prabowo-Gibran Jadi Pemimpin yang Amanah

"Kita menaruh besar harapan bahwa Prabowo-Gibran akan menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia yang amanah, jujur dan adil, dan terus melanjutkan visi Indonesia Maju," pungkas Adrian Zakhary.