Alisa Chuncue menjadi salah satu seniman muda yang meraih penghargaan prestisius Young Artist Awards di pameran seni ternama, ARTJOG 2024.
Alisa Chuncue sendiri merupakan seniman asal Bangkok yang telah berpameran di beberapa negara di dunia.
Baca Juga: Profil Dede Cipon, Seniman Muda Raih Young Artist Awards ARTJOG 2024
Dan berikut adalah profil singkat mengenai Alisa Chuncue yang telah tim Kuyou rangkum di bawah ini.
Profil Alisa Chuncue
Alisa Chunchue lahir di Bangkok, Thailand tahun 1991, ia merupakan seniman yang bekerja dengan beragam medium dan disiplin dalam proyek berskala besar. Ragam medium yang ia pakai meliputi elemen-elemen patung (sculptural elements), instalasi, drawing, dan performance. K
Pendidikan Alisa Chuncue
Ketertarikannya terhadap seni membuat Alisa mengambil kuliah jurusan studi patung di Silapakorn University, Thailand dan telah lulus pada tahun 2016.
Gaya Seni Alisa Chuncue
Karya-karya Alisa menelusuri pertanyaan fundamental mengenai makna dan keberadaan manusia di dunia, baik dalam kondisi fisik maupun mental.
Penelusuran Alisa tersebut dituangkan melalui penggunaan elemen patung, seperti tubuh (living bodies) yang menurutnya rapuh dan tidak kekal, untuk mengajak penikmat karyanya mengingat dan memunculkan momen serta keadaan yang tertunda dalam hidup.
Menggunakan tubuh sebagai tumpuan penyelidikan sekaligus memadukannya dengan fisika, komputasi, waktu, riwayat medis, serta literatur, ia berupaya untuk mengubah kekhawatiran personalnya menjadi sebuah pernyataan yang lebih luas cakupannya.
Sering Ikut Pameran
Alisa telah mengikuti beragam pameran lokal dan internasional, antara lain Routes, Milan (2021), ReA! Art Fair, Milan(2020), Solo-Sans-Solo, Ho Chi Minh City, (2019), Absurdity in Paradise, Museum Fridericianum, Kassel (2018), Forecast Platform, Haus der Kulturen der Welt, Berlin (2018), dan Early Years Project #2, Bangkok Art and Culture Centre, Bangkok (2018).
Alisa juga pernah mendapatkan beberapa dana hibah, antara lain Prince Claus Seed Awards (2022), REA ART PRIZE, Milan (2020), Micro Grant Funding, AFA Masterclass (2020), dan Artist Residency Funding Award dari Early Years project #2 oleh Bangkok Art and Culture Centre (2018) serta mendapat pendanaan penuh dalam program A.farm Residency, Ho Chi Minh City (2018-2019).
Raih Penghargaan Young Artist Awards ARTJOG 2024
Alisa Chuncue berhaasil meraih penghargaan Young Artist Awards pada salah satu festival seni kontemporer terbesar di Indonesia, ARTJOG 2024.
Tak hanya itu, Alisa turut menghadirkan karya seninya di ARTJOG yang berasal dari seri 'Crashing' dan 'Wound', seri ini bagian dari 'The Resonance Project', proyek yang muncul dari catatan hariannya tentang pengalaman di rumah sakit.
'Crashing' terinspirasi dari buku yang ditulis oleh ahli bedah saraf Amerika Paul Kalathini, 'When Breath Becomes Air'. Sementara itu, 'Wound', prosedur meditasi yang terinspirasi oleh luka autopsi pada mayat manusia di Museum Anatomi Condon di Bangkok.
Baca Juga: Fashion Designer Didiet Maulana Apresiasi ARTJOG 2024: Sesuatu yang Berbeda
'The Resonance Project' muncul dari sifat spekulatif saat berada di masa kini (Crashing) menuju proses meditatif merangkul diri sendiri untuk masa depan (Wound).
Share to:
Related Article
-
Biodata dan Profil Buya Syafii: Umur, Karier dan Pendidikan, Mantan Ketum PP Muhammadiyah Meninggal Dunia
Update|May 27, 2022 14:29:34