Kekayaan Pasangan Anyar Zumi Zola dan Putri Zulhas

Eks Gubernur Jambi, Zumi Zola, resmi menikahi Putri Zulhas, putri Ketua Umum PAN, di Tanah Suci Mekkah pada Kamis (5/12/2024). Zumi Zola, yang pernah menjabat sebagai kepala daerah, sebelumnya tersangkut kasus hukum terkait korupsi. Sementara itu, Putri Zulhas saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2024–2029.

Selain pernikahan Zumi Zola dan Putri Zulhas, publik penasaran pada nilai harta kekayaan yang dimiliki keduanya. Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Zumi Zola pada 13 Juli 2015, total kekayaannya mencapai Rp 3,5 miliar.

Aset Zumi meliputi harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan di Depok dan Jakarta senilai Rp 1,7 miliar. Ia juga memiliki kendaraan senilai Rp 491 juta, termasuk Ford Ranger tahun 2010 yang diperoleh dari hasil sendiri. Selain itu, Zumi mencatat giro dan setara kas lainnya sebesar Rp 1,8 miliar.

Di sisi lain, harta kekayaan Putri Zulkifli Hasan jauh lebih besar dari Zumi Zola, tercatat Putri memiliki kekayaan mencapai Rp 43 miarta kekayaan Putri Zulkifli Hasan jauh lebih besar dari Zumi Zola, tercatat Putri memiliki kekayaan mencapai Rp 43 miliar. Kekayaannya terdiri dari sejumlah aset tanah, bangunan, serta kendaraan mewah seperti Toyota Alphard.

Pernikahan keduanya di Tanah Suci menjadi sorotan banyak pihak, bukan hanya karena status mereka sebagai figur publik, tetapi juga karena lokasi pernikahan yang begitu istimewa. Akad nikah yang dilangsungkan di depan Masjid Nabawi, salah satu tempat suci dalam Islam, menciptakan momen yang religius dan menginspirasi.

Prosesi ijab kabul berlangsung dalam suasana sederhana, dihadiri oleh keluarga dan kerabat terdekat termasuk Ayahanda Putri yaitu Menteri Koordinator Bidang Pangan yang juga Ketua Umum PAN Zilkifli Hasan. Acara ini dipimpin oleh Ustadz Adi Hidayat, yang bertindak sebagai penghulu. Zumi Zola menyerahkan mahar berupa 13 gram logam mulia pada momen sakral tersebut.

Dengan mengutamakan nilai keagamaan, Zumi Zola dan Putri Zulhas menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati tidak harus dirayakan dengan kemewahan, tetapi dapat diwujudkan melalui kesederhanaan yang penuh makna.