Aktivis Sosial Uncle Teebob Tutup Usia, Warisan Kemanusiaannya Tetap Abadi

Aktivis Sosial Uncle Teebob Tutup Usia, Warisan Kemanusiaannya Tetap Abadi

Aktivis Sosial Uncle Teebob Tutup Usia, Warisan Kemanusiaannya Tetap Abadi

Aktivis Sosial, Uncle Teebob Tutup Usia (Foto: Instagram @uncle_teebob_)


Kabar duka datang dari dunia aktivisme sosial. Tubagus Zainal Arifin, yang dikenal dengan sapaan akrab Uncle Teebob, meninggal dunia pada Senin, 10 Maret 2025, pukul 01.00 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Uncle Teebob meninggal di usia 51 tahun. Kepergian pria kelahiran Bandung ini meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak, terutama mereka yang pernah merasakan kepeduliannya dalam berbagai aksi kemanusiaan.

Uncle Teebob merupakan seorang aktivis sosial yang telah lama berkiprah dalam berbagai kegiatan kemanusiaan. Ia dikenal sebagai relawan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Kementerian Sosial RI serta anggota LDP Tagana DKI Jakarta dan pernah aktif di Karang Taruna. Dedikasinya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan membuatnya menjadi sosok yang dihormati dan dicintai banyak orang.

Sebagai seorang pejuang kemanusiaan, Uncle Teebob kerap terlibat dalam berbagai aksi sosial, mulai dari membantu korban bencana alam hingga menolong masyarakat kecil yang membutuhkan uluran tangan. Banyak pihak yang merasa kehilangan atas kepergian Uncle Teebob. Rekan-rekan sesama relawan, keluarga, dan masyarakat yang pernah mendapat bantuannya mengenang dirinya sebagai sosok yang penuh empati, tulus, dan berdedikasi dalam setiap kegiatannya.

Sosok Uncle Teebob

Uncle Teebob dikenal sebagai sosok dermawan yang juga merupakan pegiat aksi sosial dan kemanusiaan di Kota Bandung, Jawa Barat. Ia memiliki jiwa sosial yang tinggi dan kerap turun langsung dalam berbagai kegiatan yang membantu masyarakat yang kurang mampu.

Dirinya tergabung dalam Bandung Social Community yang memiliki lebih dari 300 anggota. Komunitas ini bergerak di berbagai bidang sosial, mulai dari bantuan kemanusiaan, layanan kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat kurang mampu.

Selain itu, ia aktif di Layanan Dukungan Psikososial Kementerian Sosial Republik Indonesia dan Karang Taruna, di mana ia sering mendampingi 26 penyandang masalah kesejahteraan sosial. Salah satu kontribusinya yang besar adalah mengelola rumah singgah di Kota Bandung yang diperuntukkan bagi orang-orang yang tengah menjalani pengobatan di RS Hasan Sadikin. Rumah singgah ini menjadi tempat perlindungan sementara bagi pasien dari luar kota yang tidak memiliki tempat tinggal selama menjalani perawatan medis.

Mantan PNS yang Mengabdikan Diri pada Sosial

Sebelum menjadi aktivis sosial penuh waktu, Uncle Teebob merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, pada tahun 1993, ia memilih untuk mengundurkan diri dan beralih ke bidang sosial serta kemanusiaan. Keputusan ini diambilnya karena panggilan hati untuk lebih banyak membantu sesama secara langsung tanpa terikat oleh aturan birokrasi.

Sejak saat itu, ia mendedikasikan hidupnya untuk membantu mereka yang membutuhkan, baik dalam bentuk bantuan materi, dukungan psikososial, maupun aksi nyata di lapangan. Semangat dan pengorbanannya menjadikannya salah satu tokoh inspiratif di dunia sosial di Indonesia.

Perjalanan Melawan Kanker

Di balik kiprahnya di dunia sosial, Uncle Teebob juga merupakan seorang penyintas kanker otak. Ia pernah divonis menderita penyakit tersebut, namun berkat semangat dan perjuangannya, ia berhasil sembuh. Pengalaman ini menjadi titik balik dalam hidupnya. Ia sempat bernazar bahwa jika dirinya diberikan kesempatan untuk sembuh dan berumur panjang, ia akan mengabdikan hidupnya untuk membantu orang lain yang mengalami kesulitan.

Nazarnya itu pun ia tepati. Sejak sembuh, ia semakin aktif dalam berbagai aksi sosial dan terus berupaya membantu orang-orang yang membutuhkan, terutama mereka yang mengalami masalah kesehatan dan kesulitan ekonomi.

Aksi Viral Menolong Kakek Suhud

Nama Uncle Teebob sempat mendadak viral dan mencuri perhatian netizen setelah aksi baiknya saat membantu Kakek Suhud, seorang pria tua yang sempat dituduh mengemis oleh Baim Wong. Dalam kejadian tersebut, Uncle Teebob berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 7 juta untuk membantu biaya pengobatan serta memulai usaha baru bagi sang kakek. Aksinya ini semakin menegaskan komitmennya dalam membantu sesama tanpa pamrih.

Penghormatan Terakhir

Jenazah Uncle Teebob rencananya akan dimakamkan siang ini, namun lokasi pemakaman masih belum dikonfirmasi apakah di Bogor atau Bandung. Prosesi penghormatan terakhir akan dihadiri oleh keluarga, sahabat, serta komunitas relawan yang selama ini bekerja bersama beliau.

Kepergian Uncle Teebob menjadi kehilangan besar bagi dunia sosial dan kemanusiaan di Indonesia. Namun, warisan semangat dan nilai-nilai perjuangannya akan terus menginspirasi banyak orang untuk terus menebar kebaikan dan kepedulian terhadap sesama.




Tubagus Zaenal ArifinUncle TeebobAktivis SosialTutup Usia

Share to:



Modal Video 01