Habis Gelap Terbitlah Terang, Yuk Ingat Lagi Sejarah Hari Kartini 21 April

Habis Gelap Terbitlah Terang, Yuk Ingat Lagi Sejarah Hari Kartini 21 April

Habis Gelap Terbitlah Terang, Yuk Ingat Lagi Sejarah Hari Kartini 21 April

Selamat Hari Kartini 21 April


Hari ini 21 April, bertepatan dengan Hari Kartini. Menurut sejarah Hari Kartini diperingati mengenang pelopor emansipasi.

Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia.

'Habis Gelap Terbitlah Terang' itu lah buku hasil tulisan dari RA Kartini yang melekat hingga saat ini.

RA Kartini merupakan sosok perempuan yang dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita. Kartini begitu mengidamkan persamaan derajat antara laki-laki dan perempuan.

Raden Adjeng Kartini lahir pada 21 April 1879, ia dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita. Ayahnya adalah  seorang bangsawan Jawa, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat yang merupakan Bupati Jepara.

Pada 12 November 1903, R.A. Kartini menikah dengan Bupati Rembang Raden Adipati Joyodiningrat.

Semasa hidupnya, ketika dipaksa tinggal di rumah, dia memanfaatkan waktu untuk belajar. Bahkan, dia juga menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda.

Dalam surat-suratnya, Kartini menyatakan keprihatinannya atas nasib orang Indonesia yang di bawah kondisi pemerintahan kolonial.

Pada tahun 1912, R.A. Kartini mendirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini (Sekolah Kartini) di Semarang.

Kemudian, Sekolah Kartini berhasil didirikan di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, hingga Cirebon.

R.A. Kartini meninggal pada usia 25 tahun dan dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang, Jawa Tengah.

Sementara itu, karya tulisan R.A. Kartini berhasil dikumpulkan Mr JH Abendanon, sahabatnya di Belanda.

Pada 1911, karya tulisan R.A. Kartini diterbitakan dalam buku berjudul Door Duisternis tot Licht atau Habis Gelap Terbitlah Terang.




Sejarah kartiniRA KartiniHabis Gelap Terbitlah Terang

Share to: