Arti Kata dan Makna Co-Parent, Disebutkan Zayn Malik dan Gigi Hadid dalam Mengasuh Khai

Berikut adalah ulasan lengkap arti kata dan makna Co-Parent atau Co-Parenting, istilah yang viral digunakan Zayn Malik dan Gigi Hadid dalam mengurus anak mereka, Khai.

Co-Parent atau Co-Parenting merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang memiliki arti dua orangtua bekerja sama mengurus dan membesarkan anak meskipun mereka telah bercerai atau berpisah dan tidak lagi tinggal bersama.

Nah, karena perseteruan antara Zayn Malik dan ibunda Gigi Hadid, Yolanda. Kini Keduanya tak lagi bersama dan hanya akan menjadi partner co-parent.

Apa saja dasar dan rules dari penerapan Co-Parent atau Co-Parenting tersebut? Simak fakta ulasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Co-Parent?

Apapun hal yang menyebabkan mereka berpisah, co-parents tetap harus berjalan untuk manfaat tumbuh kembang anak dalam masalah pengasuhan. Mereka juga berbagi tugas dalam kesepakatan keuangan dan komunikasi pengasuhan bersama.

Ketika pasangan yang bercerai memilih untuk menjadi co-parents, mereka harus mengembangkan rencana pengasuhan bersama sebagai bagian dari proses perceraian.

Co-parenting tidak tepat untuk semua orang. Namun, bila berhasil, itu dapat membantu anak-anak dan orang tua menghadapi kehidupan setelah perceraian lho!

Beberapa Aturan Dasar Co-Parenting

Kalau kamu memiliki komitmen dalam mengasuh bersama atau co-parenting, kamu dan rekanmu adalah tim dalam permainan membesarkan anak yang sehat dan bahagia.

Sebuah tim hanya menang jika para pemainnya bekerja sama kan?

Ada aturan dasar dalam menjaga kerja sama yang baik untuk mengasuh bersama atau co-parenting. Apa saja? simak ulasannya berikut ini.

1. Miliki Fokus yang Bulat

Penelitian sangat menunjukkan bahwa memiliki dua orang tua yang penuh kasih yang secara aktif terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka, tidak peduli apa status perkawinan mereka, adalah prediktor nomor satu kesuksesan bagi anak-anak. Fokus bulat pada anak-anak menjadi kepentingan terbaik mereka.

2. Miliki Rencana

Tidak ada tim yang pernah memenangkan pertandingan tanpa rencana. Sebuah rencana membantu setiap pemain mengetahui apa yang harus dia lakukan untuk memastikan tim mencapai tujuannya. Kamu harus memiliki Rencana Pengasuhan.

Rencana ini meliputi pengaturan hidup dan pengasuhan anak hingga rutinitas penjemputan dan pengantaran, kegiatan ekstrakurikuler, pendidikan, dan keputusan perawatan kesehatan.

3. Berkomunikasi

Atur jadwal untuk membahas laporan akademik untuk dibagikan, masalah perilaku untuk didiskusikan, masalah kesehatan untuk ditinjau, dan banyak lagi.

Ingat, komunikasi ini tidak boleh terjadi di depan anak lho.

4. Konsistensi

Berbicara tentang konsistensi, usahakan konsistensi antar rumah tangga. Ini adalah aturan co-parenting yang sangat umum.

Anak-anak berkembang dengan rutinitas dan merasa jauh lebih aman ketika mereka tahu apa yang diharapkan. Bekerja samalah untuk membangun sebanyak mungkin konsistensi dalam jadwal dan rutinitas anak-anak.

Cobalah untuk menjaga konsistensi dalam hal-hal seperti ritual sebelum tidur, rutinitas bangun tidur, ketika anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah mereka, waktu makan, apa konsekuensi dari perilaku buruk dan banyak lagi.

5. Tunjukkan Rasa Hormat

Yang satu ini sangat penting. Pertengkaran toxic antara orang tua seperti pemanggilan nama, hinaan, ancaman, agresi fisik, jalan keluar akan secara dramatis berdampak pada kesehatan mental anak.

Hal ini mengakibatkan penurunan kinerja kognitif hingga penyakit fisik dan tingkat penyalahgunaan zat dan gangguan makan yang tinggi.

Sepakatlah untuk tidak meremehkan satu sama lain di depan anak-anak. Meremehkan atau menghina rekan orang tua dapat terjadi dengan cara yang halus, jadi waspadalah terhadap beberapa cara umum ini yang mungkin tidak menunjukkan rasa hormat.

Nah, itu dia ulasan lengkap arti kata dan makna Co-Parent atau Co-Parenting, istilah yang viral digunakan Zayn Malik dan Gigi Hadid dalam mengasuh Khai.