Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary menyoroti pajak kripto yang menyumbang sebesar Rp 39 M untuk kas negara di awal tahun 2024.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Suryo Utomo menyebutkan realisasi pajak kripto pada awal tahun 2024 berhasil menyumbangkan sebesar Rp 39,13 miliar untuk kas negara.
Baca Juga: Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary Ungkap Pentingnya Berkolaborasi dengan AI
Rincian kontribusi ini meliputi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas transaksi uang digital sebesar Rp 20 miliar dan Pajak Penghasilan (PPH) pasal 22 yang menyumbang Rp 18,2 miliar.
Adrian Zakhary menyebut pajak kripto yang berhasil berkontribusi Rp 39 M untuk kas negara menandakan bahwa Web3 di Indonesia sudah mulai berkembang pesat.
"Melihat pajak kripto yang sudah mulai memberikan kontribusi untuk kas negara, hal ini menunjukkan bahwa web3, blockchain dan kripto di Indonesia sudah mulai berkembang pesat," ucap Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary.
Adrian berujar bahwa semangat MAJA Labs masih tetap sama, MAJA Labs masih membawa misi untuk mengembangkan ekosistem Web3 dan blockchain di Indonesia.
Selain itu, Adrian juga berharap agar lebih banyak orang lagi yang mau belajar atau mengenal Web3 dan berbagai teknologi-teknologi modern saat ini, seperti Kripto, Artificial Intelligence (AI), Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Non-Fungible Token (NFT) dan masih banyak lagi.
"MAJA Labs sendiri masih tetap berupaya untuk mengembangkan ekosistem web3 dan blockchain di Indonesia. Harapannya semoga tidak ada lagi orang yang skeptis atau takut tersaingi dengan teknologi-teknologi modern ini, justru kita harus memanfaatkan teknologi tersebut untuk memudahkan pekerjaan kita," ujar Adrian.
Baca Juga: Enablers Web3 di Indonesia, MAJA Labs Punya Beberapa Binaan di Bidang Teknologi hingga Seni
Sebagai enablers Web3, MAJA Labs juga menaungi beberapa binaan yang bergerak di berbagai bidang, seperti teknologi, seni hingga lingkungan, seperti DREZZO, NOAH, FTW dan masih banyak lagi.
Share to:
Related Article
-
Kisah Konflik Soekarno-Hatta Mengejar Kemerdekaan, Musuh Politik Dibalik Bubarnya Dwitunggal
Ir. Soekarno|August 14, 2020 08:00:00