Simak yuk fakta-fakta perusahaan rintisan (unicorn) atau startup Indonesia yang banyak didanai oleh pihak asing berikut ini.
Belum lama ini, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan Indonesia saat ini baru mempunyai lima perusahaan rintisan (unicorn). Namun, para unicorn itu banyak didanai oleh pihak asing gaes.
Menurutnya, hal itu terjadi karena kesalahan kita bukan dari kesalahan dari pihak asing.
"Selama ini banyak unicorn itu dananya dari asing semua, kenapa, ya bukan salah asingnya, salah kitanya," kata Erick Thohir dalam acara "Bali Digitalpreneur Meetup" di Kampus STMIK Primakara, Denpasar, Bali, Minggu 19 September 2021.
Erick Thohir Minta Swasta dan BUMN Tingkatkan Investasi pada Startup Indonesia
Oleh karena itu, ia pun meminta pihak swasta dan BUMN di Indonesia untuk meningkatkan investasinya terhadap startup asal Indonesia ini.
"Maka kita coba list siapa yang future unicorn, founder-nya orang Indonesia tapi pembiayaan terbesarnyaa juga dari Indonesia. Kita mapping dalam 2 mingguan ini," lanjut Erick Thohir.
BACA JUGA: Dengar Curhatan Warga, Erick Thohir Bakal Bangun Jembatan di Desa Cikuya Tangerang Gaes
Erick Ingin Unicorn Pakai SDM dari Indonesia
Gak cuma itu aja gaes, ia juga ingin agar unicorn di Indonesia memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) dari dalam negeri.
"Jangan sampai ada unicorn tapi yang kerja bukan orang Indonesia. Jangan terus outsource ke India, Rusia, dan negara lain. Kita tidak mau begitu," ujarnya.
Ada Lima BUMN yang Berinvestasi Lewat venture capital atau modal ventura
Erick mengatakan, saat ini ada 5 BUMN yang berinvestasi pada unicorn lewat pembentukan venture capital atau modal ventura dengan perusahaan lainnya.
Kelima BUMN tersebut diantaranya adalah Telkom yang berinvestasi di 57 startup, Telkomsel 15, BRI 15, Mandiri Capital 15, serta BNI yang baru memulai investasi di 5 startup.
BACA JUGA: Fakta-fakta Erick Thohir Bakal Bangun Jembatan di Desa Cikuya Tangerang usai Dengar Curhatan Warga
"Sekarang BNI juga mulai masuk. Kemarin direksinya saya panggil. Tetapi cukup 5 saja, karena kebiasaan BUMN kalau dibuka semua pada investasi di startup. Kita akan support besar-besaran startup di Indonesia dengan kekuatan investasi," tambahnya." kata Erick.
Unicorn Indonesia Masih Jauh Dibandingkan Negara China dan Amerika
Menurutnya, jumlah lima unicorn di Indonesia masih kalah jauh jika dibandingkan dengan negara lain seperti China di angka 100-an dan Amerika 250-an. Erik pun berharap, Indonesia bisa memiliki unicorn paling tidak seperempat dari China, yaitu sekitar 25 unicorn gaes.
"Masak kita tidak bisa (mencapai) seperempat China, jadi dari lima potensinya ke 25. Jadi ada 20 (penambahan)," ungkapnya.
Erick Thohir Apresiasi Kampus STMIK Primakara
Dalam kesempatan yang sama, Erik Tohir juga mengapresiasi upaya Kampus STMIK Primakara karena sudah memikirkan era digitalisasi. Era ini, menurutnya, akan terus menjadi gelombang besar yang harus dimenangkan oleh Indonesia. Salah satu yang harus diperbaiki dalam upaya memenangkan era digitalisasi adalah human capital gaes.
"Dan tentu ini menjadi sebuah challenges yang terberat kalau kita tidak punya human capitalnya yang bisa untuk melakukan digitalisasi, yang akhirnya kita hanya menjadi market, produknya juga enggak punya," jelas Erick.
BACA JUGA: Unicorn Indonesia Banyak Didanai Asing, Erick Thohir: Itu Salah Kita!
Nah, itu tadi sederet fakta-fakta terkait unicorn Indonesia yang banyak didanai oleh pihak asing, yang mana Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan hal itu adalah salah kita bukan salah dari pihak asingnya gaes.
Share to:
Related Article
-
JADI ANAK PRESIDEN, INI PROFIL GIBRAN RAKABUMING
Gibran Rakabuming|January 21, 2020 15:18:24